Bantu Seragam Sekolah Layak Pakai Siswa Pulau Maya

Kitabisa.com

Rp1.127.000 terkumpul dari Rp25.000.000
4.5%
7 hari lagi

Data di update per tanggal 24 Desember 2021

CTA ruangpeduli - Bantu Seragam Sekolah Layak Pakai Siswa Pulau Maya

Para siswa SDN 7 Pancur dan SMPN 4 Pulau Maya yang terletak di Dusun Pancur, Desa Dusun Kecil, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, terpaksa merajut asa dengan seragam dan sepatu yang belum layak. Tingginya semangat belajar yang ditampakkan, sepertinya berhasil menutupi mirisnya pemenuhan kebutuhan sandang bersekolah mereka sehari-hari.

Pulau Maya termasuk daerah  yang terpencil. Penduduknya tidak hanya sulit untuk mengakses jaringan komunikasi, tetapi juga dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik. Tak ada pilihan lain, mereka hanya dapat menggunakan fasilitas listrik dari pihak swasta yang hanya dapat digunakan selama 8 jam sehari, terhitung mulai pukul 7 malam. Di salah satu sudut pulau inilah, sekitar 3-4 tahun lalu, kedua sekolah yang berdiri sejak 1983 dan 2008, akhirnya dirampungkan menjadi sekolah Negeri. Sebanyak 70 siswa SD dan 40 siswa SMP menggunakan sebuah bangunan yang tampak renta secara bergantian. Para siswa SD pergi ke sekolah pada pagi hari, kemudian disusul oleh kakak kelasnya pada siang hari.

Sebagai pelajar yang tetap bertekad untuk mengenyam pendidikan di tengah kerasnya ekonomi keluarga, sebagian besar siswa SDN 7 Pancur dan SMPN 4 Pulau Maya tak dapat menjadikan seragam dan sepatu sekolah sebagai prioritasnya. Penghasilan orang tua mereka sebagai nelayan yang tak menentu, terhitung hanya cukup untuk membiayai kebutuhan pangan keluarga. Ingin meringankan pekerjaan orang tuanya, beberapa dari mereka akhirnya juga ikut melaut pada malam hari, lalu kembali menyiapkan pikiran dan tenaganya untuk bersekolah keesokan harinya.

Ketika musim hujan tiba, beceknya tanah sekitar memperburuk kondisi para siswa untuk  pergi ke sekolah. Hanya sepasang sandal yang menjadi alas kaki mereka. Para pelajar yang lugu ini tidak sampai hati membiarkan sepatunya dikotori oleh tanah yang becek. Para guru pun sudah memaklumi kondisi muridnya yang selalu ala kadarnya saat belajar. Mereka juga sangat memahami kondisi ekonomi setiap anak di sana.

“Karena ketika saya 3-4 hari disana, saya melihat anak-anak yang pakai baju sekolah yang layak itu bisa dihitung dengan jari, ya sekitar 4 orang. Apalagi sepatu, di sana mereka ekonominya pas-pasan.” – Roni Bia Santo, Inisiator Penggalangan Dana Kalimantan Barat

Para siswa SDN 7 Pancur dan SMPN 4 Pulau Maya tidak pernah membeli seragam. Pulau yang hanya dapat diakses melalui pelayaran kapal selama 2 jam ini, tidak memiliki satu pun toko yang menjual seragam dan sepatu sekolah. Biasanya, mereka menjahit seragamnya sendiri atau sekedar bergantung pada pemberian dari saudara terdekatnya dan orang lain di sekitar. 

Semua siswa sudah sepatutnya memiliki seragam dan sepatu sekolah yang layak, tak terkecuali bagi mereka, siswa-siswi SDN 7 Pancur dan SMPN 4 Pulau Maya.

 Mari berkolaborasi bersama dengan cara:

  1. Klik tombol “DONASI”
  2. Setelah masuk ke halaman mitra penggalangan dana, masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran
  4. Segera lakukan pembayaran sesuai nominal yang didonasikan

Dengan mengikuti langkah diatas, kini Anda telah menjadi #temanpeduli dan berpartisipasi pada perubahan positif pendidikan di Indonesia.

Terima Kasih!

 

Rananggana Rayidhea