Belajar dari Ikhbal, Anak Buruh Tani dan TKI dengan Beasiswa Kuliah di UGM: Kondisi Ekonomi Bukan Alasan Tidak Bisa Berprestasi

Ikhbal

Ikhbal Fadillah adalah anak dari ayah yang berprofesi sebagai buruh tani dan ibu yang bekerja sebagai TKI, tinggal di sebuah desa di Karawang Barat. Sejak SD, ia ditinggal sang ibu untuk bekerja sebagai TKI. Tiga sampai empat tahun sekali, ibunya baru dapat pulang. Semua itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan Ikhbal. Ayahnya yang sehari-hari sibuk bertani, juga terus mendorong Ikhbal untuk fokus pada pendidikannya. 

Cita-cita besar Ikhbal adalah untuk menjadi seorang diplomat di bidang pertanian. Menurut ceritanya, sebagai anak yang lahir di sebuah desa dengan lahan pertanian yang luas, ia ingin bisa mengembangkan potensi desanya, sekaligus tidak mau menyia-nyiakan usaha dan pengorbanan sang Ibu. Demi mewujudkan cita-citanya itu, satu-satunya cara adalah dengan terus semangat dan giat belajar.

Saat masuk SMA, Ikhbal sempat mengalami kesulitan mengikuti dan memahami pelajaran di sekolah. Untuk mengatasi itu, Ikhbal berinisiatif mencari video-video pembelajaran di youtube. Tapi, yang ia temukan, tidak cukup membuatnya puas. Menurutnya, video belajar yang ia temukan masih kurang lengkap.

“Nah, saat kelas 11 itu saya tau kalau ada aplikasi Ruangguru. Cuma, saat itu saya hanya bisa memakai ruanglesonline,” kata Ikhbal.

Berkat usaha kerasnya menemukan metode-metode belajar yang sesuai, Ikhbal pun bisa mengikuti dan memahami pelajaran-pelajaran di SMA. Setiap semester, ia selalu menjadi yang terbaik di kelasnya. Sampai pada tahun 2018, Ikhbal mendapat kesempatan pertukaran pelajar ke Tiongkok. Sebuah pencapaian luar biasa yang ingin ia tunjukkan kepada ibu dan bapaknya.

Selama belajar di Tiongkok, Ikhbal tetap menyiapkan amunisinya untuk menghadapi ujian-ujian seperti SNMPTN, SBMPTN, juga Ujian Mandiri Universitas.

“Waktu mau masuk ke kelas 12, aku dapet informasi kalau aplikasi Ruangguru lagi diskon besar. Udah lama pengen belajar pakai video belajarnya, tapi belum bisa karena uangnya masih untuk yang lain. Karena ada diskon, aku minta Bapak belikan. Waktu itu aku masih di Tiongkok, tapi aku tetep minta tolong ke Bapak belikan langganan ruangbelajar itu. Akhirnya, Bapak bisa membelikannya untukku. Setelah pulang dari Tiongkok, dan masuk ke kelas 12, senjataku untuk menyambut ujian masuk perguruan tinggi itu ada 3, aplikasi Ruangguru, kelompok belajar teman-teman sekolah, dan mengajar anak-anak kecil,” cerita Ikhbal.

Ya, ketiganya adalah senjata paling ampuh untuk ia bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi. Saat mengikuti SNMPTN, Ikhbal gagal masuk ke perguruan tinggi. Tapi semua itu ia evaluasi dan terus perbaiki, sampai akhirnya, dengan ketiga senjata andalannya itu, Ikhbal berhasil diterima di 2 perguruan tinggi negeri sekaligus. Dan ia memilih Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Selain berhasil mencatatkan namanya sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Ikhbal juga berhasil mendapatkan beasiswa dari luar kampus. Sehingga, semua biaya selama Ikhbal kuliah sudah ditanggung oleh pihak pemberi beasiswa.

Ikhbal bercerita kalau semua itu ia lakukan, untuk membuktikan kepada ibunya bahwa apa yang selama ini diperjuangkan oleh sang ibu, berhasil terjawab oleh prestasi-prestasi yang Ikhbal raih.

Harapannya ada dua, yang pertama, ibunya pulang ke Indonesia, berhenti menjadi TKI, agar bisa berkumpul kembali seperti dulu saat Ikhbal duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Kemudian yang kedua, Ikhbal bisa menjadi diplomat di bidang pertanian, supaya bisa memajukan desanya, agar tidak ada pihak yang berani merusak dan mengambil kekayaan alam di daerah ia tinggal.

Terakhir, Ikhbal menitipkan pesan untuk semua anak di Indonesia:

“Belajar itu mudah, tapi yang susahnya adalah keinginan. Belajar itu, memang harus diniatkan. Dan aplikasi Ruangguru, membantu teman-teman untuk lebih giat lagi belajar.”

Apakah kamu salah satu yang ingin seperti Ikhbal? Jika iya, kamu bisa mengikuti langkah Ikhbal untuk menuju apa yang menjadi harapannya. Giat belajar, selalu mencari cara agar belajar tetap menyenangkan dan membuat kamu paham pada semua materi yang kamu pelajari.

Selama ini Ikhbal belajar dengan cara rajin membaca buku, latihan-latihan soal dan menonton video belajar di ruangbelajar untuk memperdalam pemahaman materi, aktif mencatat, dan juga senang berdiskusi dengan kelompok belajar di sekolah.

Rananggana Rayidhea