Apa Itu Scam? Kenali Modusnya, Biar Nggak Jadi Korban!

Pernah dapat pesan “Selamat! Kamu menang hadiah ratusan juta rupiah!” atau tiba-tiba dapet undangan acara dari WhatsApp tapi pas dibuka malah diminta instal aplikasi aneh? Yup, itu contoh klasik dari scam. Di era serba digital ini, scam makin gampang muncul di mana-mana. Sayangnya, masih banyak yang belum paham bentuknya seperti apa.

Yuk, simak artikel ini supaya kamu paham apa itu scam dan bisa tetap aman saat berselancar di internet!

Apa Saja Contoh Kasus Scam?

Salah satu scam yang paling sering terjadi adalah penipuan yang meminta kode OTP (One Time Password). Modusnya dimulai dari pesan yang terlihat wajar dari lembaga resmi, misalnya marketplace, yang mengaku ada masalah pada akun atau pesananmu, lalu meminta OTP untuk verifikasi. Padahal, OTP itu dikirim karena pelaku sedang mencoba masuk ke akunmu. Begitu kamu memberikannya, mereka langsung mengambil alih akunmu, mulai dari perbankan, e-commerce, hingga media sosial. Dalam hitungan menit, uang hilang, akun berpindah tangan, atau dipakai untuk menipu orang lain.Ternyata, kasus scam tidak hanya sekedar pesan palsu yang meminta kode OTP. Salah satu kasus besar scam yang mencuat adalah laporan bahwa puluhan anak muda Indonesia menjadi korban jebakan “pekerjaan digital” palsu di Kamboja. Tawaran yang datang tampak meyakinkan, misalnya gaji besar, pekerjaan mudah, dan proses rekrutmen yang tampak profesional. Tapi setibanya di sana, banyak dari mereka justru dipaksa bekerja sebagai operator pinjaman online (pinjol) dan hidup dalam tekanan. Bahkan, sebagian dari mereka adalah lulusan perguruan tinggi. Banyak dari mereka tidak pernah menyangka bahwa sebuah “job offering” yang tampak profesional bisa berubah menjadi jeratan TPPO yang membuat mereka kehilangan kendali atas hidupnya. Kasus ini membuka mata kita kalau scam dapat berdampak luas hingga mengancam nyawa.

Melihat dua kasus tadi, penting buat kita kembali memahami apa yang dimaksud dengan scam.

Scam Itu Apa Sih?

Secara sederhana, scam adalah penipuan. Pelaku berusaha membuat kita percaya lewat rayuan atau tekanan, lalu mengambil sesuatu dari kita, biasanya uang, data pribadi, atau akses ke akun. Mereka bisa menyamar jadi siapa saja, misalnya kurir paket, CS bank, perusahaan ternama, sampai keluarga sendiri. Medianya juga macam-macam, mulai dari WhatsApp, SMS, email, sampai website palsu yang kelihatannya super meyakinkan.

Intinya, pelaku scam memanfaatkan kelengahan dan emosi kita, terutama ketika kita sedang panik, penasaran, atau tergoda.

Kenapa Kejadian Scam Makin Marak?

Penyebab Scam Makin Marak Terjadi

Menurut laporan Global Anti-Scam Alliance (GASA) tahun 2025, 86% masyarakat Indonesia merasa cukup yakin mampu mengenali berbagai bentuk scam. Namun kenyataannya, 35% dari mereka masih mengalami upaya penipuan dalam setahun terakhir.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa meskipun banyak orang merasa “sudah paham”, risiko scam masih sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Penting banget buat diingat, bahwa scam bisa menimpa siapa saja di era perkembangan digital yang masif ini. Tapi, dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa jauh lebih aman. Yuk, jadi pengguna digital yang cerdas, lindungi diri sendiri dan komunitas! 

Referensi
Ribuan Gen Z Jadi Korban TPPO Scam Online, Ada Lulusan S2 [daring]. Tautan: https://apps.detik.com/detik/https://news.detik.com/berita/d-8170309/ribuan-gen-z-jadi-korban-tppo-scam-online-ada-lulusan-s2 (Diakses: 15 Oktober 2025)
State of Scams in Indonesia – 2025 [daring]. Tautan: https://www.gasa.org/research (Diakses: 14 Oktober 2025)
Darem, A. A., Alkhaldi, T. M., Alahmari, M., Alhashmi, A. A., Alashjaee, A. M., Alanazi, S. M., & Ebad, S. A. (2024). Beyond Technical Barriers: A Multidimensional Conceptual Framework for Understanding and Countering Cyber Scam Susceptibility. International Journal of Human–Computer Interaction, 41(14), 8858–8883. https://doi.org/10.1080/10447318.2024.2415750

Andi Mashury