Dari Kesadaran Menuju Aksi: Mempersiapkan Indonesia Siap AI
Jakarta, 5 November 2025 Kecerdasan buatan (AI) kini telah bertransfromasi dari sekadar teknologi masa depan menjadi bagian integral kehidupan hari ini. Menanggapi urgensi ini, diselenggarakan sebuah convening kebijakan nasional bertajuk Indonesia’s National Policy Convening: Strengthening AI Readiness Across Sectors: From Awareness to Action di Royal Kuningan Hotel, Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian krusial dari AI Ready ASEAN Program (2024–2026) dan menjadi wadah kolaborasi multi-pihak melibatkan pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk berdialog, berbagi praktik baik, dan merumuskan rekomendasi konkret guna memperkuat literasi AI yang inklusif di Indonesia.

Merumuskan Aksi Nyata untuk Generasi Muda
Acara yang mengusung tema “From Awareness to Action” ini memiliki tiga tujuan utama:
- Menghubungkan para pemangku kepentingan lintas sektor di tingkat nasional.
- Menyusun rekomendasi kebijakan yang terukur untuk penguatan literasi AI bagi generasi muda.
- Membangun kolaborasi berkelanjutan guna mendukung tercapainya tujuan AI Ready ASEAN.
Dalam sesi diskusi yang intensif, Arman Wiratmoko, Chief of Corporate Strategy and Finance Officer Ruangguru, menekankan bahwa tantangan terbesar bukan pada teknologi itu sendiri, melainkan pada bagaimana memastikan semua lapisan masyarakat, mulai dari guru, siswa, hingga pembuat kebijakan, memiliki literasi dan kesiapan yang setara.

Dihadiri Para Pakar dan Pengambil Keputusan
Kredibilitas acara ini diperkuat dengan kehadiran sejumlah pemimpin dan panelis ahli dari berbagai institusi kunci, yang siap memberikan insight multidimensi:
- Pemerintahan & Kebijakan: Dr. KH. Maman Imanulhaq, M.M. (Anggota Komisi VIII DPR RI); Rizki Ameliah, S.S., M.Si. (Kepala Pusat Pengembangan Literasi Digital – BPSDM Kominfo); Dr. Muhammad Muchlas Rowi, S.F., S.H., M.M. (Staf Khusus Menteri Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial); dan Ibu Elvi Susanti, S.IP (Kemenpora/SOMY Focal Point).
- Pendidikan & Akademisi: Dr. Taufiq Damarjati, M.T. (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah); dan Prof. Dr. Ir. Eko K. Budiardjo, M.Sc. (Guru Besar Fasilkom Universitas Indonesia).
- Sektor Swasta & Komunitas: Agung Pamungkas (Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia); Ilan Asqolani (Head of Programme of the ASEAN Foundation); dan Septiaji Eko Nugroho (Co-Founder and Chairman of MAFINDO).

Kehadiran para ahli seperti Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPU (Ketua Indonesia Artificial Intelligence Society) dan Diera Gala Paksi (Project Manager, AI Ready ASEAN Programme) semakin memperkaya diskusi teknis dan implementasi program.
Kegiatan ini menegaskan kembali bahwa masa depan AI di Indonesia bukan hanya soal kecepatan teknologi, tetapi tentang manusia yang siap memanfaatkannya secara inklusif dan berkeadilan. Kolaborasi nasional yang digagas hari ini adalah fondasi penting menuju transformasi digital yang merata.
Kunjungi laman resmi AI Ready ASEAN Program: https://www.ruangpeduli.org/id/program/ai-asean







