Perangkat Ini Mudahkan Guru Rancang dan Ukur Dampak Program Untuk Siswa

 

[Jakarta, 03 Mei 2023] Memetakan kebutuhan siswa merupakan hal yang krusial bagi guru dan pihak sekolah untuk nantinya dapat menjadi acuan pengukuran proses pembelajaran. Meskipun hasil nilai merupakan sebuah hasil akhir yang akan selalu menentukan, namun orientasi terhadap proses juga tidak boleh dilupakan. Kini, merancang dan mengukur dampak sebuah program belajar siswa sudah jauh lebih mudah dengan Logic Model.

Logic Model merupakan sebuah perangkat yang menggambarkan cara berpikir siswa, dengan menggunakan 3 langkah utama, yaitu; menentukan masalah, rencana penyelesaian serta menentukan perubahan apa yang diinginkan. 

Menurut Panji Aziz Pratama, Founder & Partnership Director Isbanban Foundation dalam salah satu webinar  Indonesia Teaching Fellowship (ITF) FKS Fase 2, selain membantu guru, kepala sekolah memahami alur logika perencanaan sebuah program/kegiatan, Logic Model memiliki kegunaan antara lain: membangun pemahaman bersama antara guru, kepala sekolah dan pemangku kepentingan, serta membangun kesadaran bersama akan masalah, solusi bersama, perencanaan dan pengukuran dampak dari suatu program.

Gambaran Berpikir Logic Model

Dalam webinar tersebut Panji Aziz Pratama meneruskan terkait langkah-langkah mudah dalam menerapkan logic model sebagai berikut: 

-Situation, memahami situasi (masalah atau kondisi) yang dihadapi atau ditemukan, serta penyebab dari terjadinya kondisi tersebut

-Input, mengidentifikasi sumber daya yang dapat digunakan untuk membantu kita dalam menyelesaikan masalah yang ditemukan (contoh: SDM, pendanaan, fasilitas, relasi atau lembaga)

-Activities, menentukan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil dengan sumber daya yang dimiliki

-Output, hasil dari aktivitas yang dilakukan (bersifat kasat mata, bisa dilihat, bisa dihitung, dan bisa diukur)

-Outcome, perubahan atau efek pada individu atau lingkungan yang terjadi pada jangka pendek dan menengah (contoh perubahan pada aspek pengetahuan, sikap, tingkah laku, dll)

-Impact, perubahan atau efek pada individu atau lingkungan yang terjadi pada jangka panjang (contoh perubahan pada kondisi sosial dan kondisi ekonomi) 

Dalam program ITF FKS Fase 2, peserta guru sebelumnya telah berlatih menyusun dan melaksanakan program sesuai dengan tantangan yang ada di lingkungan belajar masing-masing. Harapannya, setelah selesai mengikuti program ITF selama 1 tahun, Logic Model dapat membantu guru untuk membuat perencanaan program yang tepat sasaran.

Program FKS ITF Fase 2 masih akan berlanjut hingga Agustus 2023. Selain mempelajari Logic Model, para peserta guru juga diberikan akses terhadap ruangbelajar for Teacher, di mana mereka dapat mengakses modul pelatihan pedagogik berupa video pembelajaran, kuis, dan rangkuman. Selain itu, para peserta guru juga dibekali dengan kelas pengayaan virtual bersama fasilitator profesional, buku kerja berisi rangkuman materi dan latihan soal untuk memperdalam materi, serta mendapatkan layanan konseling.

Andra Alfarisz