Panduan Mudah Guru dalam Menyusun Pertanyaan Higher Order Thinking Skill (HOTS)

[Jakarta, 9 Agustus 2023] Sejak tahun 2019, pemerintah telah mulai mengimplementasikan soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) ke dalam materi UTBK SBMPTN. Soal HOTS diharapkan dapat meningkatkan kemampuan analisis calon mahasiswa. Soal HOTS berkaitan dengan seseorang dalam mengulang konsep/prinsip terkait suatu pengetahuan sehingga nantinya kemampuan ini memiliki andil yang besar dalam membentuk kualitas siswa yang lebih baik. 

Dampak positif dari berpikir tingkat tinggi ini dapat mengurangi ketergantungan untuk menghafal, melatih pemikiran kritis dan penalaran serta meningkatkan kreativitas. Demi memaksimalkan HOTS bagi siswa ini, tentunya guru memiliki peran yang krusial dalam merangsang keterampilan berpikir ini. 

Sejak awal tahun 2022, FKS Foundation bersama Ruangguru Foundation telah menyelenggarakan kegiatan webinar dari rangkaian Program Indonesia Teaching Fellowship (ITF) FKS Fase Dua, yaitu program beasiswa pelatihan dan pembinaan guru secara daring untuk puluhan guru terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu topik pembelajaran dalam pelatihan ITF FKS ini adalah penerapan HOTS dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa.

Dalam satu sesi pelatihan ITF FKS yang mengulas tentang HOTS, tim Curriculum Developer Ruangguru memberikan panduan yang mudah sehingga pengajar tidak perlu khawatir kebingungan dalam merancang pertanyaan HOTS. Namun, sebelum mengetahui langkah dalam merancang pertanyaan, kita perlu mengetahui tingkatan keterampilan berpikir atau yang lebih dikenal sebagai Taksonomi Bloom sebagai berikut:

Keterampilan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills):

-(C1) Mengingat : Mengenali atau mengingat suatu fakta atau konsep

-(C2) Memahami : Memahami materi berdasarkan makna mereka sendiri

-(C3) Mengaplikasikan : Menerapkan suatu prosedur untuk memecahkan suatu masalah 

Keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills):

-(C4) Menganalisis : Memecah informasi menjadi beberapa bagian dan mampu  mengaitkan bagian-bagian tersebut ke dalam satu kesatuan

-(C5) Mengevaluasi : Menilai value suatu materi dan tujuan untuk tujuan tertentu

-(C6) Menciptakan : Menyatukan atau menata ulang elemen yang ada untuk membentuk  struktur baru

Setelah mengetahui tingkat keterampilan berpikir, kini kita mulai dapat mencoba membuat soal HOTS dengan panduan sebagai berikut:

 

(C4) Menganalisis, berfokus pada pertanyaan atau ide utama, menonjolkan poin penting dari suatu pertanyaan.

Format dan contoh pertanyaan yang dapat digunakan: 

– Apa yang bisa Anda simpulkan dari teks di atas

– Apa hubungan antara jumlah permintaan dengan harga barang?

– Jelaskan perbedaan yang Anda temukan dari kedua contoh kasus di atas!

(C5) Mengevaluasi, pertanyaan harus dapat menilai bagaimana siswa menilai value dari suatu materi berdasarkan kriteria tertentu.

Format dan contoh pertanyaan yang dapat digunakan:

– Apa pendapat Anda terkait pernyataan yang menyatakan jika harga barang naik maka permintaannya akan ikut naik?

– Mengapa tindakan tersebut dipilih untuk menyelesaikan masalah? (dalam suatu studi kasus)

– Berdasarkan dua pilih di bawah ini, manakah yang Anda pilih untuk menyelesaikan studi kasus di atas?

(C6) Menciptakan, memberikan pertanyaan yang menuntut pemecahan masalh dan mencakup banyak solusi.

Format dan contoh pertanyaan yang dapat digunakan:

– Strategi pemasaran apa yang bisa Anda ubah untuk meningkatkan penjualan perusahaan?

– Bagaimana Anda menguji keberhasilan penjualan suatu produk?

– Cara apa yang akan Anda rancang untuk mengatasi konsumen yang komplain dengan pesanannya?

Dengan mengikuti panduan di atas, kini menyusun pertanyaan HOTS akan menjadi lebih mudah. Namun, pembuatan soal ini juga memerlukan latihan, sehingga guru dapat menyempurnakan formulanya masing-masing sehingga menghasilkan manfaat yang optimal bagi para siswa.

Andra Alfarisz